Senin, 23 September 2013

A .INTERNET PROTOKOL ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.Apabila IP penerima melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai, makadatagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :

Network ID
( identitas Jaringan )

HOST ID
( Identitas Komputer )Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255( maksimum dari 8 bit )IP Address dirancang dalam beberapa CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
 Network id Host Id ( 24 bit )0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
 Network Id Host Id ( 16 bit )10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
 Network Id Host Id ( 8 bit )110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxuntuk lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan class dalam bentuk .


B. SUBNETTING
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork). Tujuannya
1.       Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan     penggunaan IP Address
2.      Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
3.      Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kesalahan akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.


C. TABEL SUBNETTING
a.    Subnetting Alamat IP Kelas A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbkGiLhD3pUMHQhhMe9VargHgLaEFBSILCLaGDtX6wSxqvOoMMkECKfZ8_VOeryT4aDN5GfPB14Af4iWYC4N9gBLDqF3dqKwdmf171MENndZowJi47EE5iBaXxKTIHaTx01ZotVG39uko/s400/New+Picture+%25286%2529.png
b.    Subnetting Alamat IP kelas B
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikv_Tbl01TFehpg9gX8b-tRfbWEjoiHDwkm18mZVUegU2UOAOym4DllfJ5DFmJiC3NjpzVtw6zp790TTYAmGzWImhwfnD39XDz0Nd3285JcBhgu0BR2rkI8LAthruCcxjTTdcmaPMafxw/s400/New+Picture+%25287%2529.png
c.    Subnetting Alamat IP kelas C
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhekcdTB87h0nZvQRdwB9A_568yCU6ifoLZnTPm6Sg7jHL0vumWWy4hWeBT1Ww07f5An0rH3tTubwxpjRIR5WmKe6fpO3qKk3NeGWVzMzLctbpRL8SOtaK3FWjzBqFpR8IpiZTVO7gjJak/s320/New+Picture+%25288%2529.png
D.    PERHITUNGAN SUBNETTING
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 dimana /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).





Tabel berikut memperlihatkan Subnet Mask biasa digunakan dalam Subnetting.


Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30

CONTOH :
Pertanyaan : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26 ?

·         Cara Perhitungan dengan teknik khusus yang lebih cepat
Analisa :
192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan :
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi pertanyaan diatas dapat diselesaikan dengan urutan seperti itu :
1.                   Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
2.                   Jumlah Host  per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.                   Blok Network = 255 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 63.
Subnet berikutnya adalah 64, kemudian 64 + 63 = 127 , dan seterusnya. Atau dengan kata lain blok network lengkapnya adalah kelipatam 64 yaitu 0, 64, 128, 192.
4.                   Host dan broadcast yang valid terlihat ditabel berikut dimana host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Network
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

·         Cara Perhitungan dengan teknik binari.
Pertanyaan : Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26 ?

a.      Subnet Mask
Subnet Mask dapat dilihat dari prefix /26, sehingga IP Address ini memiliki Subnet Mask :  11111111.11111111.11111111.11000000 atau
255.255.255.192



 Network Address
Biner dari IP Address    :  11000000.10101000.00000001.00000000
Net Mask                       : 11111111.11111111.11111111.11000000     
                                        11000000.10101000.00000001.00000000
                                                                                                Network Address
     Add                        Network Address   = 192.168.1.0
                                  


c.       Broadcast Address
Broadcast Address =  Bit network address dan sisanya diubah menjadi bit 1.
Seperti berikut ini      =   11000000.10101000.00000001.00111111
                                   = 192.168.1.63

Bit network yang seharusnya 24 bit, namun IP address ini memiliki bit network berlebih yaitu = 26 bit sehingga ada 2 bit yang melebihi batas bit di kelas C, jadi : Jumlah supernet = 2n = 22 = 4
Sehingga didapat rincian Subnet :

I.          192.168.1.0 – 192.168.1.63
               Dengan alamat host 192.168.1.1 – 192.168.1.62
II.       192.168.1.64 – 192.168.1.127
               Dengan alamat host 192.168.1.65 – 192.168.1.126
III.     192.168.1.128 – 192.168.1.191
               Dengan alamat host 192.168.1.129 – 192.168.1.190
IV.     192.168.1.192 – 192.168.1.255

        Dengan alamat host 192.168.1.193 – 192.168.1.254