A .INTERNET PROTOKOL ( IP )
Internet protocol menggunakan IP-address sebagai identitas.
Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label
berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima.Apabila IP penerima
melihat pengiriman paket tersebut dengan identitas IP-address yang sesuai,
makadatagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana
aplikasi menunggunya.IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
Network ID
( identitas Jaringan )
HOST ID
( Identitas Komputer
)Penulisan IP address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai
nilai maksimum 255( maksimum dari 8 bit )IP Address dirancang dalam beberapa
CLASS yang didefinisikan sebagai berikut :
Class A :
Network id Host
Id ( 24
bit )0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class B :
Network Id Host Id ( 16 bit )10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Class C :
Network Id Host Id ( 8 bit )110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxxuntuk
lebih jelasnya, maka dibawah ini akan disajikan class dalam bentuk .
B. SUBNETTING
Subnetting adalah
pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan
jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet
(subnetwork). Tujuannya
1. Untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address
2. Mengatasi
masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network,
karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media
fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
3. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kesalahan
akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
C. TABEL
SUBNETTING
a. Subnetting Alamat IP Kelas
A
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan
pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
b. Subnetting Alamat IP kelas
B
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan
pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
c. Subnetting Alamat IP kelas
C
Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan
pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
D. PERHITUNGAN SUBNETTING
Penghitungan subnetting
bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus
yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan
berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet,
dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address
umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan
192.168.1.2/24. Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0 dimana /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask
diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Tabel berikut memperlihatkan
Subnet Mask biasa digunakan dalam Subnetting.
Subnet Mask
|
Nilai CIDR
|
255.128.0.0
|
/9
|
255.192.0.0
|
/10
|
255.224.0.0
|
/11
|
255.240.0.0
|
/12
|
255.248.0.0
|
/13
|
255.252.0.0
|
/14
|
255.254.0.0
|
/15
|
255.255.0.0
|
/16
|
255.255.128.0
|
/17
|
255.255.192.0
|
/18
|
255.255.224.0
|
/19
|
Subnet Mask
|
Nilai CIDR
|
255.255.240.0
|
/20
|
255.255.248.0
|
/21
|
255.255.252.0
|
/22
|
255.255.254.0
|
/23
|
255.255.255.0
|
/24
|
255.255.255.128
|
/25
|
255.255.255.192
|
/26
|
255.255.255.224
|
/27
|
255.255.255.240
|
/28
|
255.255.255.248
|
/29
|
255.255.255.252
|
/30
|
CONTOH :
Pertanyaan
: Subnetting
seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26 ?
· Cara Perhitungan dengan teknik khusus
yang lebih cepat
Analisa :
192.168.1.0
berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan :
Seperti
yang sudah disebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan
berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet,
alamat host dan broadcast yang valid. Jadi pertanyaan diatas dapat
diselesaikan dengan urutan seperti itu :
1.
Jumlah Subnet = 2x,
dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet
terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet
adalah 22= 4 subnet
2.
Jumlah Host per Subnet = 2y –
2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet
terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62
host
3.
Blok Network = 255 – 192
(nilai oktet terakhir subnet mask) = 63.
Subnet
berikutnya adalah 64, kemudian 64 + 63 = 127 , dan seterusnya. Atau dengan kata
lain blok network lengkapnya adalah kelipatam 64 yaitu 0, 64, 128, 192.
4.
Host dan broadcast yang valid terlihat ditabel
berikut dimana host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast
adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Network
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
· Cara Perhitungan dengan teknik binari.
Pertanyaan
: Subnetting
seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS192.168.1.0/26 ?
a. Subnet Mask
Subnet Mask dapat
dilihat dari prefix /26, sehingga IP Address ini memiliki Subnet
Mask : 11111111.11111111.11111111.11000000 atau
255.255.255.192
Network Address
Biner dari IP Address
: 11000000.10101000.00000001.00000000
Net Mask
: 11111111.11111111.11111111.11000000
11000000.10101000.00000001.00000000
Network Address
Add Network Address = 192.168.1.0
c. Broadcast Address
Broadcast Address
= Bit network address dan sisanya diubah menjadi bit 1.
Seperti berikut ini
= 11000000.10101000.00000001.00111111
= 192.168.1.63
Bit
network yang seharusnya 24 bit, namun IP address ini memiliki bit
network berlebih yaitu = 26 bit sehingga ada 2 bit
yang melebihi batas bit di kelas C, jadi : Jumlah supernet = 2n =
22 = 4
Sehingga
didapat rincian Subnet :
I. 192.168.1.0 – 192.168.1.63
Dengan alamat host 192.168.1.1 – 192.168.1.62
II. 192.168.1.64 – 192.168.1.127
Dengan alamat host 192.168.1.65 – 192.168.1.126
III. 192.168.1.128
– 192.168.1.191
Dengan alamat host 192.168.1.129 – 192.168.1.190
IV. 192.168.1.192
– 192.168.1.255
Dengan alamat host 192.168.1.193 – 192.168.1.254